![]() |
Majalah Nur Hidayah edisi 61 bulan Juli 2012 |
Alhamdulillah..
Mendapat kabar dari majalah Nur Hidayah mengenai tindak lanjut dari artikel yang saya kirim berapa bulan yang lalu.
Senang rasanya jika karya dimuat di majalah. Ini adalah cambuk semangat bagi saya untuk lebih aktif berlatih menulis kembali.
Berikut cuplikan inti sari dari artikel BUDAYAKAN GEMAR MEMBACA, yang telah dimuat di majalah Nur Hidayah bulan Juli 2012.
Mendapat kabar dari majalah Nur Hidayah mengenai tindak lanjut dari artikel yang saya kirim berapa bulan yang lalu.
Senang rasanya jika karya dimuat di majalah. Ini adalah cambuk semangat bagi saya untuk lebih aktif berlatih menulis kembali.
Berikut cuplikan inti sari dari artikel BUDAYAKAN GEMAR MEMBACA, yang telah dimuat di majalah Nur Hidayah bulan Juli 2012.
Membaca buku dapat dilakukan kapan saja
dan di mana saja. Walaupun hanya dalam waktu yang
singkat. Membaca satu jam akan lebih baik dari pada
tidak membaca sama sekali.
Ketika dalam keadaan menunggu, buku
bisa dijadikan sebagai sahabat yang akan tetap menambah nilai manfaat dari waktu yang
tersia-siakan. Ketika dalam keadaan senggang, buku
bisa menjadi sumber inspirasi dalam melakukan setiap aktivitas. Buku bisa menjadi teman dalam
perjalanan yang selalu siap diajak kemana saja tanpa peduli jarak yang
ditempuh, ia tidak akan pernah mengeluh ketika kita sering membolak-balik
halamannya.
Pada seeksemplar buku diceritakan, bahwa Negarawan-negarawan
di dunia yang terkemuka jika dipelajari riwayat hidup mereka, maka satu keistimewaannya
ialah bahwa disamping seorang ahli negarawan (ahli ilmu tertentu), mereka
adalah orang-orang yang bukan sekedar membaca satu atau dua eksemplar buku, akan tetapi mereka
membaca berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus eksemplar buku.
Bagi mahasiswa atau pelajar, pelajaran
yang diberikan oleh seorang dosen atau guru tidaklah cukup untuk mengantarkan
mereka untuk berhasil dalam studinya. Untuk mencapai keberhasilan, mereka harus
mengimbanginya dengan kegiatan membaca sendiri materi-materi di dalam bukunya
ketika tidak sedang berada di sekolah atau kampus. Dari 100% kegiatan belajar,
paling tidak membaca 60%, pelatihan soal 25%, memperhatikan ulasan dosen 10%
dan membuat rangkuman 5%.
Membaca tidak hanya diwajibkan bagi
yang sedang studi di sekolah atau kampus. Seseorang yang sudah bekerja pun
alangkah baiknya jika mereka mempunyai niat dan kemauan untuk aktif membaca.
"Mari kita budayakan membaca buku setiap hari.
Tiada hari tanpa betambahnya ilmu. Salah satu sumber ilmu ialah dengan membaca
buku. Bawa buku kemanapun kita pergi. Manfaatkan waktu menunggu dengan
membaca. Jadikan buku sebagai sahabat terbaik, saat keadaan apapun,
kapanpun dan di mana pun kita berada."
Banyak
manfaat yang didapat dengan membaca,
mulai sekarang mulailah membaca kawan.
mulai sekarang mulailah membaca kawan.